Featured Post Today
print this page
Latest Post

Presiden Jokowi: Persinas ASAD Perkuat Karakter Bangsa

Dalam 10 tahun ke depan lanskap politik dan ekonomi Indonesia berubah. Generasi muda yang saat ini mengakses informasi dari gadget, di masa depan mendominasi kehibupan berbangsa dan bernegara. Perubahan gaya hidup tentu menggeser pula nilai dalam budi pekerti, budi luhur, kesopanan, bahkan etos kerja.



Hal tersebut dinyatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, saat membuka kejuaraan Pasanggirinas dan Kejurnas Persinas ASAD Remaja 2017. Jokowi mengingatkan bahwa kejuaraan ini, selain menjaga seni tradisi budaya bangsa sekaligus membentuk karakter generasi muda. “Dengan ASAD mereka menjadi pribadi yang mandiri, kuat, berani, dan memiliki etos kerja yang tinggi,” ujar Jokowi.

Ia mengingatkan, kecerdasan, penguasan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa didasari keimanan dan takwa, tidak ada artinya. “Kita harus berterimakasih kepada pesantren, karena ikut membentuk karakter bangsa, terutama pesantremn LDII,” kata Jokowi. Menurut Jokowi karakter yang luhur dapat memperkokoh ukhuwah Islamiyah, watoniyah, dan basoriyah. Dengan karakter itulah bangsa Indonesia yang bersatu mampu menjaga eksistensi Indonesia hingga kini.

“Dengan 714 suku, 1.000-an bahasa, dan 17.000 pulau lebih, bangsa ini tetap hidup rukun berdampingan. Ribut dalam keluarga besar itu biasa, tapi bagaimana kita menyelesaikan dan terus menjaga silaturahmi, itu yang penting,” jelas Jokowi.

Paeda perhelatan ini Jokowi memperoleh sabuk merah kehormatan, yang disematkan langsung oleh Guru Besar Persinas ASAD. Jokowi mengenang, tujuh tahun lalu ia pernah membuka secara resmi Kejurnas ASAD sebagai wali kota Solo, "Kini berulang, tapi Presiden yang meresmikan," imbuhnya.

Sementara itu Ketua PB Persinas ASAD Brigjen (Purn) TNI Agus Susarso mengatakan, pencak silat ASAD merupakan upaya untuk melestarikan budaya bangsa. Para perwakilan dari 34 provinsi diwakili oleh 4.000 atlet. Mereka, para remaja usia 14-18 tahun akan bertanding dalam kelas seni dan tanding, “Dengan kejurnas ini kami dapat mengukur tingkat pencapaian setiap provinsi, untuk menjadi atlet nasional. Kami menggunakan sistem scoring nirkabel sehingga dapat dipantau secara langsung,” ujar Agus.

Ia menambahkan Persinas asad bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga dapat berperanserta dalam melestarikan budaya bangsa Indonesia, meningkatkan kepekaan naluri masyarakat Indonesia agar dapat selalu berperilaku menjunjung tinggi hak asasi manusia, berkepedulian sosial dan lingkungan dalam kehidupan yang harmonis yaitu adanya keselarasan, keserasian dan keseimbangan di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Kami mengangkat tema “Dengan Pencak Silat Kita Wujudkan Jiwa Kesatria sebagai Karakter dan Jati Diri Bangsa untuk Mencapai Puncak Prestasi” dengan harapan dapat menyiapkan kader altlet pencak silat yang berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Agus.

Menurut Agus, PB Persinas ASAD juga berharap, kejuaraan ini dapat meningkatkan kerukunan, kekompakan, dan kerja sama yang baik, untuk lebih menggalang Persatuan dan Kesatuan bangsa serta tegaknya Negara Kesatuan Republik Indnesia (NKRI). Acara ini juga bertujuan membangun manusia seutuhnya, serta mengangkat harkat dan martabat bangsa melalui kecintaan terhadap pencak silat, sebagai salah satu budaya luhur bangsa Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pembina PB Persinas ASAD KH. Kasmudi Assidiqi, mengingatkan Pasqanggirinas dan Kejurnas Persinas ASAD Remaja 2017 merupakan kegiatan untuk menunjukkan prestasi, bukan mengadu manusia dengan manusia. Dengan demikian tumbuhlah insan beragama yangt berakhlakul karimah sekaligus pemberani.

Sumber : http://www.ldii.or.id/

Giliran Jokowi Silaturahim ke Munas LDII

Presiden Joko Widodo melakukan silaturahim kepada para peserta Musyawarah Nasional Ke VIII Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Rabu (9/11). Kehadirannya membahas tentang perdamaian dalam pembangunan bangsa. Silaturahim ini dilakukan setelah sebelumnya Jokowi juga telah mengunjungi dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah.

Buku Sejarah LDII - Berjuang Menjadi Sang Penengah

Sebuah film dokumenter mengenai penulisan sebuah buku sejarah...
Yang akan meluruskan pemberitaan dan informasi yang tidak benar...
Yang akan mendudukan persoalan pada posisi sebenarnya...
Sebuah buku yang berisi kiprah dan kontribusi LDII terhadap bangsa dan negara tercinta



http://www.youtube.com/watch?v=f5578lNYs8k#t=59



Bagi anda sekalian yang selama ini selalu bertanya tentang Ormas Islam LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) seperti apa ajarannya, bagaimanakah sejarah awal berdiri LDII dan kiprah serta kontribusi selama ini terhadap Bangsa Indonesia ?

Mungkin sebagian dari kalian ada yang mempunyai mindset bahwa LDII adalah aliran sesat atau berpikir kenapa ada ormas seperti LDII harus tumbuh subur di Negara ini.
Berikut ini kami sajikan sebuah film dokumenter mengenai penulisan sebuah buku sejarah dari ormas LDII,
Yang akan meluruskan pemberitaan dan informasi yang tidak benar….
Yang akan mendudukan persoalan pada posisi sebenarnya ….
Sebuah buku yang berisi kiprah dan kontribusi LDII terhadap bangsa dan negara tercinta Indonesia dengan real apa adanya, semata – mata dengan niat karena Allah SWT untuk menjelaskan kepada masyarakat luas tentang siapakah LDII itu sehingga tidak ada lagi fitnah dan suudzon yang di akibatkan oleh kurang tahunya atau sedikitnya informasi / literatur mengenai sejarah berdirinya ormas LDII.

Semoga dengan film dokumenter ini anda sekalian bisa menilai dengan bijaksana dan penuh kearifan, apakah Ormas Besar Islam seperti LDII bermanfaat atau tidak bagi Bangsa dan Negara Indonesia kita.

Ini Penampilan Baru Ki Joko Bodo Setelah Tobat

Ki Joko Bodo yang selama ini dikenal sebagai paranormal mendadak berubah. Tak ada lagi kumis tebal dan jenggot panjang. Rambut gondrongnya yang khas pun dipangkas. Pemilik nama asli Agus Yulianto itu ternyata bertobat dan menutup semua tempat praktik paranormalnya. Hal itu dilakukan Ki Joko Bodo setelah pulang dari tanah suci Mekkah.

KI JOKO Bodo mengaku sudah bertobat dan kembali menjadi muslim seutuhnya. Entah kebetulan atau tidak, pertobatan paranormal nyentrik ini bertepatan dengan jelang datangnya bulan suci Ramadan. Bahkan, ia mewakafkan satu bidang tanah bekas praktiknya untuk dijadikan rumah ibadah.

“Ini tempat praktik dari dulu tahun 1998 sampai sekarang, tapi sekarang saya wakafkan, saya punya ilham untuk wakaf,” kata Ki Joko Bodo. “Kalau nantinya ini jadi masjid saya akan salat tiap hari di sini,” lanjutnya.
Kini Ki Joko Bodo sudah menutup tempat praktiknya di kawasan Jakarta Timur. Lantas apa sebenarnya yang membuat Ki Joko bertobat? Rupanya hal itu terjadi setelah ia pergi umrah ke Makkah. Di sana ia merasa mendengar bisikan misterius yang menyuruhnya bertobat. “Semua saya tinggalkan setelah saya melalui perjalanan spiritual ke Makkah,” tuturnya.

Ia juga mengaku dulu sering mendahulukan urusan dunia. “Prinsip saya dulu dunia baru mencari Tuhan,” urainya. Setelah bertobat, pria yang identik dengan dandanan nyentrik itu sudah bergabung dengan organisasi Islam LDII. Ki Joko sendiri sebenarnya sudah pernah tergabung dalam organisasi tersebut. “Saya akan kembali lagi ke LDII,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Ki Joko Bodo juga sudah lama merindukan cara berwudu. Tapi, ia enggan pertobatannya ini disebut sebagai langkah baru. Sudah sejak lama, ia menjalankan Islam sebagaimana mustinya.
Namun pada momen sekaranglah Ki Joko Bodo mengaku menjadikan pertobatannya lebih total dan bersungguh-sungguh. “Dari dulu tobat dan sekarang saya lebih kuat lagi,” jelasnya. Ia berharap dirinya bisa mendapat rida sepenuhnya. “Saya mengharapkan keridaan Tuhan,” tambahnya.

Terkait pertobatannya, Ki Joko Bodo mengaku sudah mewakafkan sebidang tanahnya yang pernah jadi tempat praktik paranormal untuk dijadikan rumah ibadah. “Saya mengharapkan surga bukan neraka,” ujarnya.

BERHARAP SURGA
Ki Joko Bodo mengaku kini lebih mendekatkan diri kepada Tuhan setelah menjalani umrah belum lama ini. Ia pun sudah mengurangi kegiatan paranormalnya.
Sedikit demi sedikit, Ki Joko juga sudah membuang bendabenda mistik koleksinya. Hii..! “Semua benda mistik dan keriskeris sudah saya hilangkan. Bahkan jimat juga sudah saya kurangin,” katanya.
Ki Joko Bodo memang belum sepenuhnya stop dari kegiatan paranormalnya. Ia mengaku masih kedatangan tamu. “Saya masih sering tetap kedatangan pasien, padahal semua aktivitas sudah saya tutup,” urainya.(de/er/py)

Aliran Sesat? kata siapa Bro

Menurut saya di setiap perkumpulan atau organisasi apa itu Negara, Partai, Organisasi Keagamaan, Perkumpulan Pencak Silat dan lain sebagainya selalu ada saja orang yang memisahkan diri atau keluar dari perkumpulanya. Dan tentu saja alasanya macam-macam, mungkin karena tidak cocok dengan programnya, tidak cocok dengan pengurusnya, tidak pas aturanya, mungkin juga karena jenuh dan segala macam alasan yang saya sendiri tidak tahu. 



Dari sekian alasan itu ada juga yang membuat orang yang keluar dari perkumpulanya menaruh dendam kepada bekas perkumpulanya. Mungkin karena dia 'terluka' oleh program/aturan/profil yang ada di bekas perkumpulanya sehingga merasa kecewa.Orang semacam ini sangat mungkin berbalik menjadi musuh perkumpulanya. Akibatnya segala hal atau rahasia 'dapur' bekas perkumpulanya itu diacak-acak dan di sebarkan sebagai perwujudan rasa kecewanya. Kemanapun dia melangkah dan mengalunkan suaranya selalu disertai dengan penyampaian kekecewaannya pada bekas perkumpulanya. Seakan-akan sisa hidupnya berjuang hanya untuk satu tujuan yaitu menghancurkan bekas perkumpulanya yang pernah melukainya dan membuat kecewa seumur hidupnya.


Malanglah nasibnya bagi seseorang yang tidak tahu menahu akan 'kejelekan' sebuah perkumpulan tiba-tiba dia tahu dari kabar yang tersebar itu. Padahal pada saat itu dia sedang sangat membutuhkan informasi program yang kebetulan program itu dimiliki oleh perkumpulan yang katanya jelek itu. Sehingga dia menerima informasi yang betul-betul salah. 

Disisi lain, 
ternyata orang-orang yang masih betah di dalam perkumpulan itu, mereka justru mencap bahwa orang yang keluar dan menyebar rahasia dapur perkumpulan adalah 'pengkhianat'. mungkin juga beranggapan bahwa mereka adalah orang-orang yang tidak tahu di untung, orang yang keluar itu tidak perlu dan tidak patut di contoh. Dan orang-orang yang betah, walaupun diterpa hembusan topan 'hujatan' tetap enjoy saja menikmati program dan aturan yang ada di perkumpulanya.

Sekali lagi mungkin uraian saya diatas terjadi juga di semua perkumpulan atau organisasi. 
Tak terkecuali di dalam organisasi LDII. Yang mana langkah LDII terus menerus di iringi oleh HTAG=hambatan, tantangan, ancaman, gangguan. Termasuk hembusan angin agak kencang yang membawa kabar panjang bahwa LDII adalah aliran SESAT. Bahkan bagi sebagian mereka yang memang sangat anti LDII, dari kakek sampai cucunya masih tetap saja label sesat tetap tertempel di wajah LDII.
Yang keluar biar saja keluar, yang menghujat silahkan saja menghujat,  yang penting bagi yang terlanjur cocok tidak menjadikan kecil hati. Karena mereka yakin 100% apa yang di jalankan tidak sesat seperti mereka beritakan. Biarlah mereka menganggap sesat pada pengikut LDII yang selalu mengkaji Kitab Qur'an dan Hadits. Dan justru karena kabar itulah mereka akan berbangga diri menjadi PEMBELA ALIRAN SESAT. Karena itu adalah sesat versi mereka yang menyebarkan.

Barangkali begitulah isi kepala saya dalam mengambarkan keadaan LDII yang dicap sesat seperti sekarang ini.


JUMLAH  'ORANG SESAT '

Menurut hasil sensus Departemen Agama tahun 1995 jumlah warga LDII adalah sebanyak 45.000.000. Kalau begitu 'orang sesat' yang berada di dalam LDII adalah sejumlah 45 jt orang. Apakah mereka benar-benar di jalan yang sesat? Bayangkan saja 45 jt dalam keadaan sesat......

Salah satu kebanggaan bagi sebagian peserta pengajian di LDII adalah, mereka berhasil dengan kontinyu setiap bulan mengadakan konsolidasi organisasi yang mempertemukan pengurus pusat LDII dan pengurus yang ada di daerah-daerah di seluruh Indonesia dan bahkan beberapa negara.

Kebanggaan dan syukur yang lain adalah LDII yang dianggap sesat itu tidak meminta sumbangan ketika ada program pembangunan tempat ibadah atau tempat kegiatan lainya kecuali kepada anggota pengajian mereka sendiri. Mereka berusaha sepenuh hati untuk mandiri membangun tempat kegiatan. Karena sadar sepenuhnya bahwa infak dan sodaqoh adalah perintah Alloh untuk kami laksanakan dengan lillahita'ala

Dan mungkin ini yang juga penting untuk saya sampaikan :

anak kecil gak etis di cap sesat
Bagaimana kalau sudah dewasa? sesatkah cara kencing tak sesuai syariah?




Walaupun mereka bukan sesat tapi begitukah cara kencing menurut islam?
Kencing beramai-ramai, najisnya tentu kesana-kemari


Mohon maaf sebelumnya. Di pengajian LDII yang kata beberapa orang sesat, ada praktek kesucian yang mungkin terlupakan oleh sebagian orang Islam. Seperti pada foto diatas dari kecil mereka sudah 'terlatih' untuk kencing sesuka hati. Kemungkinan juga sehabis kencing mereka tidak melakukan bersuci (cebok). Cipratan air kencing yang hinggap ke pakaian akan membuat keadaan pakaian tidak suci. Hal itu juga sering terabaikan. Bahkan dalam keadaan seperti itu kadang langsung di pakai untuk wudhu dan mengerjakan sholat. Padahal kita tahu bahwa syarat sahnya sholat wajib suci badan, pakaian dan tempat. Kalau tetap dilaksanakan apakah sholatnya sah?......
Dan inilah salah satu Hadis yang mengancam kepada peserta yang kencing sembarangan :
" Aktsaru min 'adzabil qobri minal bauli"
artinya : Kebanyakan dari siksa kubur karena dari maslah kencing.
Terkesan remeh tapi sebetulnya mengerikan. Adakah siksa yang lebih menyakitkan di banding siksa dari Alloh yang datang di alam kubur dan di alam akherat?

Sekarang UMPAMANYA, anda melihat orang yang kencing seperti gambar diatas, kemudian anda melihat dia berwudhu dan masuk masjid langsung mengerjakan sholat, lalu apa reaksi anda terhadap kejadian itu?

Saya dulu termasuk sering sholat berjama'ah di musholla di kampung saya, Purwokerto Lor. Saya sering mendengar ceramah pak Ustad di acara pengajian habis Maghrib di musholla itu. Antara lain yang saya dengarkan adalah masalah cara mensucikan bak mandi yang terkena najis, atau menguras (membersihkan) bak mandi. Caranya adalah bila bak mandi terkena najis atau sedang dibersihkan maka mengisinya kembali harus dikeringkan dulu hingga tidak ada bekasnya air, betul-betul harus kering. Mungkin di jemur atau apa yang penting airnya betul-betul hilang.
Ternyata prakteknya ketika diadakan bersih-bersih Musholla bersama-sama termasuk menguras bak mandi dan tempat wudhu, sang ustad yang ceramah tadi menyuruh kami mengisi bak lagi padahal airnya belum kering.
" Lho, katanya harus betul-betul kering dulu, ini airnya belum kering kok sudah diisi lagi?" aku sempat bergumam dengan temanku. Ternyata dia sendiri juga gak mengerti. Ya okelah kalau begitu, aku taat saja dengan segera mengisi bak mandi dan tempat air wudhu.

Di lain hari pak ustad juga menerangkan bab najis di dalam musholla. Bahwa bila lantai musholla itu terkena kencing, maka harus di pel dan karpet yang terkena kencing harus dicuci dan keringkan. Ternyata lagi-lagi prakteknya juga tidak sesuai dengan teori yang diajarkan pak ustad. Ketika kebetulan teman saya, Harno, mengompol di dalam masjid, bekas ompolnya (kencingnya) menempel pekat di karpet dan tembus ke lantai masjid. Pak Ustad hanya memercikan air diatas karpet itu. Dan saya sendiri pernah bersujud diatas bekas kencing itu dalam keadaan tidak begitu kering dan bau yang masih khas kencing.
Itu dulu sekali...mungking sekitar tahun 1989..entah sekarang....


Satu lagi cerita yang saya kenang. Saya punya teman namanya Irwan, semenjak lulus SD, kami berpisah tanpa saling kabar berita. Suatu ketika acara reuni mempertemukan kami kembali. Sejak saat itu kami bertambah akrab. Dia terkadang memuji saya di bidang desain.
Suatu ketika saya bermain kerumahnya. Kami duduk diluar rumah. Halamanya cukup luas dan ada beberapa batu besar yang kami gunakan sebagai tempat duduk. Setelah bicara panjang lebar, dia bangkit dari batu yang menjadi tempat duduknya. Begitu juga denga saya. Tiba-tiba dia berkata (bertanya):
"Hai, Imang, kamu kalau bangun dari duduk di atas batu gimana cara mensucikan celana pantatmu? bisakah? kalau saya sih cukup saya tepuk-tepuk 3 kali pakai tangan, maka celananya sudah suci kembali"
Saya diam mendengarkan dan berkata dalam hati, "Oooh, kalau begitu batu itu mengandung najis...okelah saya jadi mengerti sekarang"
Tapi ketika saya banyak mengaji Qur'an dan Hadis, ternyata pendapat Irwan, teman saya itu, tidak sama dengan apa yang saya dapatkan hasil ngaji Qur'an dan Hadis...
Bagaimana pendapat anda?

LDII Dulu Dibenci Sekarang Dicari, Dulu Dicemooh Sekarang Malah Ditiru

Saat ini masyarakat kita sedang mengalami berbagai persoalan. Mulai dari persoalan agama, lingkungan, pendidikan, dan kesehatan. Karena masalah ini krusial maka harus ada solusi cerdas dalam penanganannya agar tidak berlarut-larut.

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) sebagai ormas dakwah sedari dulu mencermati persoalan yang terjadi ditengah masyarakat. LDII telah mengambil langkah cepat dan tepat untuk mengatasi berbagai problematika bangsa.


1. LDII Populerkan Hijab

Dewasa ini, para wanita mulai jamak menggunakan jilbab. Mereka menggunakannya dalam konteks formal maupun non formal. Dalam konteks formal, wanita berjilbab saat berkantor, berkuliah hingga bersekolah.

Ical, Jokowi, dan Prabowo Bertukar Pikiran di Rapimnas LDII

Metrotvnews.com, Jakarta: Tiga kandidat yang bakal maju sebagai calon dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 akan saling bertukar pikiran mengenai visi misi mereka memajukan bangsa. Ketiga nama itu akan menyampaikan aspirasi dan program kerja masing-masing dalam Rapat Pimpinan Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (Rapimnas LDII) di Balai Kartini, Jakarta Selatan.

Ketiga nama itu yaitu bakal capres dari PDIP Joko Widodo atau Jokowi, capres dari Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical, dan capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto. Rapimnas bertajuk 'Dengan Kepemimpinan yang Profesional - Religius Mewujudkan Indonesia yang Semakin Bermartabat' ini berlangsung selama tiga hari mulai 13 Mei 2014.
 
Generus Caberawit Community | Generus Kita | Cipinang Jakarta
Copyright © 2011. Generus CabeRawit - All Rights Reserved
Published by Generus
Proudly powered by Blogger