Sudah lama sekali saya sebetulnya tidak menulis di blog ini karena
menurut saya isue yang beredar di lapangan setiap tahunnya masih itu-itu
saja dan membosankan untuk dibahas. Namun kejadian terakhir di Bogor
benar-benar membuat saya kaget dan akhirnya tergelitik untuk kembali
curcol di blog ini. Beritanya seru.. dikabarkan warga LDII menyerang
masjid UIKA di Bogor, menginjak-injak dengan sepatu, merusak fasilitas
masjid dan menginjak-injak Qur’an!
Dari media-media yang ternyata bersumber dari
satu media saja, melakukan blowup berita yang semakin dahsyat, dan tanpa
menunggu lama, hanya dalam hitungan hari, beberapa ulama yang katanya
ada sekitar 250 ulama Islam di Bogor mengeluarkan 6 point kesepakatan
yang isinya mengutuk LDII dan memandang bila apa yang dilakukan LDII
sangat biadab. Menyerang masjid, menginjak-injak masjid dengan sepatu
dengan alasan najis karena itu masjid bukan milik LDII dan
menginjak-injak Qur’an. Wih, serem banget coi!
Cepatnya berita ini bergulir dan juga cepatnya dunia maya memblowup
plus dibarengi dengan cepatnya para ulama yang katanya mewakili ulama
kota Bogor mengeluarkan statemen - menurut saya sih diluar nalar.
Kenapa? lah satupun di media, ulama2x tersebut dan banyak lagi tokoh2x
yang mengeluarkan statemen TIDAK ADA yang meminta klarifikasi kepada
LDII, lucu bukan?
Masih mending Eyang Subur yang berkali-kali di datangi oleh massa
FPI untuk meminta penjelasan, bahkan dipanggil MUI untuk mempertanyakaan
apa-apa yang menjadi issue dalam masyarakat, tapi ternyata untuk kasus
ini wow oh wow, satu pun tidak ada yang mendatangi pihak LDII untuk
mengklarifikasi kejadian tersebut.
Dan tanpa menunggu waktu lama, ternyata di website LDII telah muncul klarifikasi
yang ternyata apa yang dituduhkan itu tidak benar. Bukti video berikut
photo juga ada. LDII pun sepertinya tidak keberatan untuk dituntut ke
meja hukum mengingat bila diteruskan saya pikir malah bisa jadi
boomerang kepada pihak yang menuntut sendiri.
Meskipun bukti-bukti video dan photo bisa lengkap dilihat dengan
jelas, namun tetap saja berita ini terlalu lebay untuk diblow up, malah
terkesan aneh. Bayangkan, menurut wikipedia, warga LDII itu ada sekitar
15 juta orang. Bila memang sikap dari warga LDII adalah anarkis, arogan
dan keras seperti ini, apa gak rusuh itu diseluruh Indonesia?
Belom
lagi katanya lagi2x masjid di injak-injak dengan sepatu, oh my God!
Orang LDII gila kali yang pake sepatu ke masjid. Betapa sengsaranya
warga LDII termasuk saya kalo pas meeting dengan client gak bisa sholat
karena masjidnya bukan punya warga LDII. Asli aneh banget… Dan yang
lebih parah lagi adalah.. Quran, yang merupakan kitab suci kami
diinjak-injak?!! LDII itu setan banget apa yak sampe gitu? ck ck ck
Diluar dari itu, malah saya penasaran banget… disaat DPD LDII Bogor
meminta maaf duluan demi meredam suasana dan mengikuti arahan dari
tokoh masyarakat - walopun sudah jelas bukan kesalahan dari LDII,
sekarang dengan terbukanya fakta sebenarnya, apakah mereka yang telah
menghujat, mengeluarkan statemen fitnah mau minta maaf juga? Asli saya
penasaran banget heuehueheu
Di akhir cerita insiden ini ternyata diketahui bila yang
menginjak-injak Quran adalah pengurus masjid sendiri yaitu pak Muhajir
karena beliau dengan bobotnya yang besar menginjak kayu mimbar dan
mimbar itu ambrol. Juga yang ketika mimbar ini terjatuh, yang ada di
sekitar mimbar dimana Quran berada adalah panitia yang membarikade Adam.
Bagaimana mungkin warga LDII bisa memasuki area ini heueheu.. lucu…
Tapi lebih lucu lagi bila ternyata mereka yang katanya melaksanakan
Islam dengan kaffah tidak legowo meminta maaf atas fitnah yang tersebar.
Namun meskipun demikian, semakin tak lucu pula kalo kita memaksakan
kehendak memaksa orang lain untuk tunduk dibawah tekanan orang lain.
Jadi saya pikir, biarlah pengadilan yang Maha Adil di akhirat nanti yang
memutuskan, fair bukan?