Antara Marshanda, Ben dan LDII – Video Hitam Putih

Sudah lama sekali LDIIku tidak menulis karena kesibukan penulis di aktifitas sosial dunia nyata. Baik bersama warga LDII sendiri maupun bersama sahabat2x dari komunitas lintas agama, semuanya demi meningkatkan kualitas hidup bangsa ini pada umumnya tentunya. Namun, apa yang terjadi di media sekarang cukup menggelitik penulis untuk akhirnya mencari tau, ada apa sih sebetulnya? Ternyata yang menjadi heboh adalah kisah gugatan cerai yang disampaikan oleh Marshanda kepada Ben Kasyafani.

Apa sih sebetulnya yang membuat kisah perceraian dua artis ini heboh sekali? Tertanyata ada beberapa hal yang setelah penulis baca yang menyebabkan percaraian antar artis – yang sudah biasa – ini menjadi agak beda dan heboh. Ternyata dari komentar-komentar yang beredar juga dari media-media yang menulis, keluaga ini sangat jauh dari isu selingkuh atau orang ketiga. Juga semua pihak merasa kaget dengan kejadian ini yang tidak ada tanda-tandanya terlebih dahulu, belum lagi hubungan yang diperlihatkan selalu mesra.

Komentar-komentar dari pembaca media-media online langsung menghujat salah satu tokoh dan mejelekkan profesinya. Sudah menjadi rahasia umum memang media akan menjual intrik-intrik dari dunia artis untuk bahan yang disajikan kepada umum. Namun, ketika perceraian ini “syahdan, katanya” terjadi karena masuknya Ben terhadap organisasi LDII. Langsung pula mayoritas pembaca langsung menghujat organisasinya dan menyatakan semua hal yang paling jelek yang bisa mereka tuduhkan hanya berdasar katanya dan katanya.
Mohon maaf… Bukan maksud subjektif karena saya dari LDII akhirnya membela LDII. LDII juga sebagai organisasi besar yang anggotanya puluhan juta orang tentulah sama juga kok dengan organisasi lain, ada yang brengseknya. Tapi jujur saya gak mendapatkan satupun berita dari Marshanda sendiri atau Ben yang menyatakan bila penyebabnya LDII.
Ternyata usut punya usut, rupanya Tim Hitam Putih Trans7 yang digawangi oleh Deddy Corbuzier kok yah barusan (May-07-2014 18:30 WIB) mengundang Marshanda untuk klarifikasi seputar berita perceraiannya. Wah, langsung dari mulut pertama! Kapan lagi ada kesempatan seperti ini bukan? daripada capai-capai gak jelas buang waktu percaya katanya dan katanya.
Nah, dari acara ini yang “ternyata amit-amit banyak iklannya dan amit-amit bikin saya berkurang khusyu doa sore”, Deddy setelah berbasa-basi langsung mempertanyakan apa benar bila penyebab gugatan perceraian itu LDII? Karena ternyata Deddy pun tau dan ngerti kalo media banyak yang mengaitkannya karena Ben tergabung dengan LDII.
Nyatanya dengan jelas dinyatakan oleh Marshanda bila penyebab perceraian bukan karena LDII. Media-media online selama ini menggantung jawaban tentang polemik LDII ini dengan menyatakan “Marshanda tidak membantah atau mengiyakan”, yang terbaca seolah kurang lebih memang LDII ada sangkut pautnya dengan hal ini. Dari talkshow ini langsung dari mulut pertama dikatakan dengan jelas bila Marshanda menggugat cerai Ben karena alasan lain yang sudah dipikirkan berbulan-bulan. Adapun mengenai keanggotaan Ben di LDII, dia sudah tau dan orang lain pun sudah tau, jadi tidak ada masalah pula dengan itu, lalu kenapa? Dan untuk anak pun Ben sudah menegaskan tidak akan mengganggu atau menghalangi hubungan antara Marshanda dengan anaknya.
Deddy sebagai pewancara yang pintar, tentu dong wajar penasaran dengan melanjutkan pertatanyaan dengan “lalu, siapa yang memulai isu ini?”, dan ternyata dari percakapan ini diketahui bila hal itu bermula dari para komentator khususnya orang-orang tidak bertanggung jawab di instagram, facebook dan twitter Marshanda lah yang langsung melemparkan prasangka, tuduhan, dan pernyataan-pernyataan negatif yang tidak jelas sumbernya. Dan komentar2x ini lah yang akhirnya dijadikan berita oleh media entertainment.
Sekarang tentu saya jadi termenung, apa keuntungan dari para komentator tersebut dengan mendiskreditkan kasus ini seolah karena sebuah organisasi yang sebetulnya sudah diikuti oleh Ben dari sebelum nikah dengan Marshanda? Lah kenapa dulu gak ribut dan sekarang malah meributkan itu? Apakah karena mereka melihat ada kesempatan untuk memanfaatkannya? Lalu, apakah mereka sadar konsekwensinya bila melakukan tuduhan tidak berdasar sama dengan fitnah? 
Okelah, tidak semua orang mungkin faham mengenai fitnah, dan mungkin pula isue ini bergulir dengan liar tanpa terkendali sehingga lama-lama seolah menjadi kebenaran. Akhirnya, banyak orang yang naive terbawa arus karena ikut-ikutan. Saya masih berusaha khusnudzon. Lalu, saya pun penasaran dengan para tweeps yang baru saja menonton acara ini di hitam putih. Bahkan ketika acara ini baru beberapa menit selesai, hasilnya adalah… Sangat menakjubkan… Bahkan dengan pernyataan sangkalan yang jelas dari Marshanda langsung pun beberapa oknum langsung mentweet bila penyebab cerainya Marshanda adalah LDII, dengan mengaitkan hastag hitam_putih. Wow! Kembali saya bertanya dalam hati, apa motivasinya? Apakah dia memang tidak menghendaki kerukunan di negeri ini?
Acara yang menayangkan menyatakan dengan jelas pernyataan Marshanda:
Tweeps yang langsung nongol namun berbeda dengan fakta video di atas:
Hikmah yang bisa diambil dari hal ini adalah terlepas dari penilaian anda semua bila LDII itu sesat atau tidak, mustinya bisa mencoba untuk berlogika. Dibilang dalam suatu media LDII itu aliran ekstrim, lah apa LDII ini termasuk yang tukang bom? Atau melakukan demo-demo bikin rusuh dan mengganggu kepentingan umum mungkin? Dengan jumlah anggota puluhan juta, sudah pasti akan ada oknum yang gak beresnya, karena apa? pada dasarnya kami pun sama seperti anda, hanya warga negara Indonesia biasa. Tapi yah bukan berarti hal yang jelek dari satu orang bisa digeneralisir sebagai tabiat dari seluruh warga LDII dong. Tentu hal itu tidak fair. Sama tidak mungkinnya dengan menuduh bila semua pastor itu pedophil karena ada pastor yang melakukannya di suatu daerah, atau juga bukan berarti karena ulah seorang warga Sukabumi yang bernama emon, warga Sukabumi berarti tukang pedophil semua. Tentu tidak fair bukan memvonish dengan menyamaratakan seperti itu. 
Masih banyak hal lain yang lebih penting dari stigma-stigma subjektif itu dibandingkan dengan kondisi bangsa kita yang sedang dalam kondisi sakit ini.
Jadi, yah menurut hemat saya, kenapa kita tidak berlomba saja mempergunakan energi yang kita miliki untuk tunjukkan apa yang bisa kita mampu untuk membantu sesama, adapun masalah Surga dan Neraka, toh ada Tuhan yang Maha Menghakimi di hari akhir nanti bukan? 
Semua persengketaan di dunia ini ujungnya akan berakhir di akhirat nanti yang oleh sebagian umat manusia dinyatakan hanya ada dua pilihan yaitu Surga dan Neraka. Tapi eit, jangan salah, oleh sekelompok yang lain malah dianggap tidak demikian karena setelah mati akan hidup lagi menjadi makhluk lain. Bahkan lebih seru lagi jika ternyata ada pula yang beranggapan kita ini adalah hasil eksperimen aliens yang setelah mati musnah hilang jadi debu heheheh. Nah, apakah anda akan meluangkan semua energi anda untuk meyakinkan seluruh manusia di muka bumi ini yang berjumlah lebih dari 5 milyar manusia untuk percaya dengan omongan anda tentang mereka sesat dan anda tidak? Yah monggo saja kwkwkwwk
Terlepas dari itu semua, umur kita manusia yang mengisi bumi ini akan ada akhirnya. Dan saya sih maaf saja, lebih baik mengisi sisa hidup yang ada ini bersama teman-teman saya dari berbagai kalangan yang memang punya misi yang sama dengan saya yaitu untuk membantu sesama. Karena apa? Nabi saya mengajarkan bahkan memberikan minum pada anjing yang kehausan pun itu berpahala. Apalagi melihat senyum tersungging di wajah mereka yang kita bantu bukan?
Share this article :
 
Generus Caberawit Community | Generus Kita | Cipinang Jakarta
Copyright © 2011. Generus CabeRawit - All Rights Reserved
Published by Generus
Proudly powered by Blogger